Material paling ringan itu disebut ultralight metallic micriolattice. Publikasi di jurnal Science, Jumat (18/11/2011) lalu, menyebut, material ini 100 kali lebih ringan daripada styrofoam.
Ilmuwan mengungkap, rahasia ringannya material adalah pada arsitektur tingkat selulernya. Material tersusun dari 99,99 persen udara dan hanya 0,01 persen unsur padat. Komponen material padatnya terdiri atas 90 persen nikel. Susunannya membuat massa jenis material ini bahkan kurang dari seperseribu massa jenis air.
"Triknya adalah membuat susunan tabung berongga (skala nanometer) dengan ketebalan 1.000 kali lebih tipis dari rambut manusia," kata Tobias Shandler dari HRL Laboratories seperti dikutip Physorg, Jumat.
Ilmuwan mengatakan, material ini begitu ringan sehingga seperti bulu burung saat jatuh. Butuh waktu 10 detik bagi material ini untuk menyentuh tanah jika dijatuhkan dari ketinggian bahu orang dewasa sehingga mungkin tak cepat rusak.
Peneliti menuturkan, material ultraringan ini sangat cocok untuk tujuan perlindungan. Material ini sangat bermanfaat bagi dunia kedirgantaraan, peredam akustik, dan juga pada baterai. Saat ini, material ini dikembangkan untuk Defense Advanced Research Projects Agency.
Posting Komentar